Elegi sehelai jenggot (
ikhwan vs cowok)
Iseng saya mengambil
tema ini . sedikit menggelikan memang , jenggot ? whats going on ?. Beberapa kali saya mengajak sekelompok akhwat berbincang – bincang dengan
tema “ciri khas ikhwan” . Topik ini cukup seru mana kala
kita aplikasikan didunia nyata . seperti contohnya beberapa waktu yang lalu ,
saya dan mbak – mbak kos sedang demam nonton bola . Dalam momen sea game ,
tentunya para pemain bola sebagian besar adalah warga neraga Asia Tenggara yang
wajah dan perawakannya sebelas dua belas dengan orang Indonesia . Saya lupa
nama pemain sepak bola itu , yang jelas pemain bola itu berjenggot tipis dengan
garis muka seorang ikhwan . (hahaha) . sepontan saya berceletuk , “eh mba ..
itu ikhwan tuh kayanya..” . Mbak kos saya menjawab ., “ah bukan.. liat aja
celananya diatas lutut”
Obrolan itu berlanjut pada
topik ciri – ciri seorang ikhwan .
“ikhwan tu ya , ada jenggotnya , terus rata – rata ada atsaru sujud (bekas), celananya bahan
dan sedikit nggantung” . kata salah mbak kos., sebut
saja namanya devi . ada pula yang menyebut , “ikhwan itu ga harus celana bahan , celana
jeans juga ga papa .namane ikhwan trendy
. nah yang enting itu kudu ada jenggotnya ”
Begitulah , persoalan
ikhwan seolah erat kaitannya dengan jenggot . lalu bagaimana dengan ikhwan yang tidak memiliki jenggot atau ikhwan yang
hingga kuliah si jenggot pusaka belum juga tumbuh ?.
saya memiliki seorang sahabat ikhwan . sebut saja namanya Oki , sahabat
saya ini sebulan lagi genap berumur 20 tahun . baligh sudah tentu , namun
jenggot pusakanya enggan untuk menempel dijanggut nya.hingga sering kali
menjadi bahan ejekan , “ikhwan kok ga ada jenggotnya” . Oki adalah
seorang aktivis dakwah dikampusnya . jam terbang rapatnya cukup padat begitu
pula waktu ibadahnya . sayangnya si jenggot enggan
menempel walau air mata oki sudah deras mengalir saat memohon jenggot kepada
Allah . * fiktif kalo yang ini* haha
.well, dengan fakta oki tak berjenggot dan opini ikhwan “kudu” berjenggot ,
berarti oki bukanlah seorang ikhwan . hanya laki – laki atau cowok biasa .
Beda lagi dengan seorang teman
saya di kampus yang . seorang cowok yang
pada saat semester satu kemarin saya
sekelas dan absensi kami tepat atas
bawah . dalam artian ketika kami di semester
berapapun nantinya bisa sekelas ,
selamanya dia menjadi teman bangku sebelah saya saat ujian . jadi tidak mengherankan
ketika saya hafal style dia .
Sebut saja namanya Bunga .
seorang cowok yang cukup famous dikalangan teman perempuan (bukan akhwat) saya
. dengan wajahnya yang memang diciptakan enak dipandang , Bunga pun terkenal
cool . tidak ada yang berbeda antara Bunga dengan anak gaul lainnya , rambut
sedikit gondrong , hobi nongkrong diparkiran kampus sembari merokok dan jalan
penuh gaya layaknya rapper . satu hal
yang menjadi ciri khas bunga yaitu kebiasannya menekuk celana jeansnya hingga
mata kaki .
saya sebenarnya tidak tertarik
memerhatikan bunga . sekilas sekilas saja , terutama saat ujian saya baru
melihat stylenya dari dekat . semester dua ini saya sekelas dengan bunga dalam
mata kuliah kewarganegaraan . sore itu , kelompok Bunga mempresentasikan
tentang Hak dan HAM . yang membuat saya sedikit tertegun adalah , rambut Bunga
yang biasanya gondrong telah dipangkas menjadi rapi , dan dia memiliki jenggot
seperti seorang ikhwan . bila digambarkan ciri ikhwan adalah yang memiliki
garis muka sejuk , berjenggot, dan celana diatas mata kaki .. maka bunga adalah
ikhwan . tentu diluar kegiatan dan tingkah lakunya .
begitulah elegi jenggot .
terkadang selembar jenggot memiliki
banyak makna , entahlah . saya merasa opini seperti ini justru membuat saya
mengasihani orang – orang seperti sahabat saya yang sebut saja namanya Oki tadi
.
memang , Rosulullah pun
menyunahkan memelihara jenggot , ada hadistnya :
Hadits
Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
عن
أبي أمامة قَالَ: …فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ
يَقُصُّونَ عَثَانِينَهُمْ وَيُوَفِّرُونَ سِبَالَهُمْ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُصُّوا سِبَالَكُمْ وَوَفِّرُوا
عَثَانِينَكُمْ وَخَالِفُوا أَهْلَ الْكِتَابِ (رواه أحمد: 21780)ـ
Dari Abu Umamah: …lalu kami (para sahabat) pun menanyakan: “Wahai Rosululoh, sungguh kaum ahli kitab itu (biasa) memangkas jenggot mereka dan memanjangkan kumis mereka?”. Maka Nabi -shollallohu alaihi wasallam- menjawab: “Potonglah kumis kalian, dan biarkanlah jenggot kalian panjang, serta selisilah Kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)!”. (HR. Ahmad: 21780, dihasankan oleh Albani, dan dishohihkan oleh Muhaqqiq Musnad Ahmad, lihat Musnad Ahmad 36/613)
Dari Abu Umamah: …lalu kami (para sahabat) pun menanyakan: “Wahai Rosululoh, sungguh kaum ahli kitab itu (biasa) memangkas jenggot mereka dan memanjangkan kumis mereka?”. Maka Nabi -shollallohu alaihi wasallam- menjawab: “Potonglah kumis kalian, dan biarkanlah jenggot kalian panjang, serta selisilah Kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)!”. (HR. Ahmad: 21780, dihasankan oleh Albani, dan dishohihkan oleh Muhaqqiq Musnad Ahmad, lihat Musnad Ahmad 36/613)
namun , statemen ikhwan “kudu” berjenggot mungkin
bisa kita luruskan . aktifis dakwah jelas bukan ditentukan dari seberapa
mengatungnya celana seorang ikhwan , atau seberapa tebalnya jenggot yang tumbuh
, dan seberapa lebarnya atsaru sujud dijidat . bagi saya , yang membedakan
seorang ikhwan dan cowok adalah visi misi nya di dalam hidup ini . kepada siapa
iya dedikasikan hidup ini dan seberapa intens iya bermesraan dengan Tuhannya ..
wallahu a’lam bi showab :D .
#saya dedikasikan
tulisan ini kepada seorang sahabat saya yang hingga usia 20 tahun ini
janggutnya belum dihiasi jenggot. Semangaaat
dan sabar ya nak !
news. oki udah tumbuh jenggot , 4 helai. hamdallah.hahahahaha
ReplyDeleteAlhamdulillah saya berjenggot, memang harus selalu merapikan agar terawat dan terlihat bersih, jenggotku sudah menemaniku setia selama ini, semoga tetap setia bersamaku.
ReplyDelete