LOVE at SUNRISE and SUNSET
Rasa –
rasanya .. waktu yang paling saya sukai adalah ketika matahari terbit dan
ketika ia harus tenggelam kembali . Sunset dan Sunrise .. dua hal yang mampu
mempesona saya , semburat jingganya yang kemudian berubah keunguan lalu di lain
detik memancar warna yang lebih eksotis .
Selama
hidup saya , memandang sunrise terindah adalah dari sebuah pantai di pedalaman
Bantul , Pantai Bugel . Pantai yang saat itu -7 tahun lalu- masih sangat alami
, belum dibuka sebagai daerah wisata . untuk mencapainya pun saya harus rela
berjalan sangat jauh di jalan yang masih serba batu . lelah memang . perjalanan
di mulai sore hari , sayangnya saat itu saya tidak terpikir untuk mengejar
sunsetnya . terlalu lelah berjalan di bebatuan berkilo – kilo meter . sibuk
mendirikan tenda untuk menginap dan sunset berlalu tanpa ada yang menikmatinya
.
Namun
kelelahan itu terganti dengan debur ombak di sepertiga dini hari , ketika saya
dan teman – teman sujud di pasirNya . membayangkan deburan itu melumat tubuh
kami selayaknya Tsunami Aceh . setelah sholat tahajud dan di susul subuh, kami
berlari ke bibir pantai . menanti langit gelap itu berubah saga , jingga dan
akhirnya terang .. satu kehidupan baru telah lahir .
Sunset
terindah kedua adalah di puncak gunung merbabu .tentu.. setelah setengah mati
kedinginan dalam pendakian . subuh diantara ranting pohon dan didekat api
unggun yang telah habis , tinggal baranya saja . subuh itu, langit sempurna
menghipnotis saya . ada sayap – sayapnmya yang tak akan pernah tertandingi .
Sunrise yang indah di kaki langit .
Yah itu
tadi tentang Sunrise , saya menyukainya.. menyukai Sunrise yang saya dapat
dengan susah payah . begitu pula dengan Sunsetnya . beberapa waktu yang lalu ,
saya mendapatkan kesempatan waktu untuk melihat sunset di satu pantai yang baru
beberapa waktu yang lalu di buka untuk umum . Pantai Pok Tunggal , Gunungkidul
. Sunset yang indah setelah pengorbanan berat yang saya ambil . mengendarai
motor 2 jam penuh dengan medan yang sangat tidak bersahabat dan tentu penuh
liku , tanjakan dan turunan curam . namun setelah sampai dan memandang sunset
tepat di pelupuk saya , rasanya pengorbanan itu sempurna terganti .
Betapa
Allah berbaik hati memberikan penglihatan yang kepada saya. Dan memberi
ketertarikan saya untuk berpetualang . begitulah .. Allah selalu sempurna menyelipkan sesuatu
yang indah setelah perjuangan panjang . dan begitulah hidup . keindahannya akan
terasa ketika ada sesuatu yang dikorbankan . dan tetaplah kita mencari rahasia
keindahanNya ..
0 komentar:
Post a Comment