Tuesday, May 15, 2012

elegi jenggot (ikhwan vs cowok)

Standard

Elegi sehelai jenggot  ( ikhwan vs cowok)
                Iseng saya mengambil tema ini . sedikit menggelikan memang , jenggot  ? whats going on ?. Beberapa kali saya mengajak  sekelompok akhwat berbincang – bincang dengan tema  “ciri khas ikhwan” . Topik ini cukup seru mana kala kita aplikasikan didunia nyata . seperti contohnya beberapa waktu yang lalu , saya dan mbak – mbak kos sedang demam nonton bola . Dalam momen sea game , tentunya para pemain bola sebagian besar adalah warga neraga Asia Tenggara yang wajah dan perawakannya sebelas dua belas dengan orang Indonesia . Saya lupa nama pemain sepak bola itu , yang jelas pemain bola itu berjenggot tipis dengan garis muka seorang ikhwan . (hahaha) . sepontan saya berceletuk , “eh mba .. itu ikhwan tuh kayanya..” .  Mbak kos saya menjawab .“ah bukan.. liat aja celananya diatas lutut”
                 
               Obrolan  itu berlanjut pada topik ciri – ciri seorang ikhwan . “ikhwan tu ya , ada jenggotnya , terus rata – rata ada atsaru sujud (bekas), celananya bahan dan sedikit nggantung” . kata salah mbak kos., sebut saja namanya devi .  ada pula yang menyebut ,  “ikhwan itu ga harus celana bahan , celana jeans juga ga papa .namane ikhwan trendy . nah yang enting itu kudu ada jenggotnya ”
                Begitulah , persoalan ikhwan seolah erat kaitannya dengan jenggot . lalu bagaimana dengan ikhwan  yang tidak memiliki jenggot atau ikhwan yang hingga kuliah si jenggot pusaka belum juga tumbuh ?.


                 
                saya memiliki seorang sahabat ikhwan . sebut saja namanya Oki , sahabat saya ini sebulan lagi genap berumur 20 tahun . baligh sudah tentu , namun jenggot pusakanya enggan untuk menempel dijanggut nya.hingga sering kali menjadi bahan ejekan , “ikhwan kok ga ada jenggotnya” .  Oki adalah seorang aktivis dakwah dikampusnya . jam terbang rapatnya cukup padat begitu pula waktu ibadahnya . sayangnya si jenggot enggan menempel walau air mata oki sudah deras mengalir saat memohon jenggot kepada Allah . * fiktif kalo yang  ini* haha .well, dengan fakta oki tak berjenggot dan opini ikhwan “kudu” berjenggot , berarti oki bukanlah seorang ikhwan . hanya laki – laki atau cowok biasa .
               

            Beda lagi dengan seorang teman saya di kampus yang  . seorang cowok yang pada saat semester  satu kemarin saya sekelas dan absensi kami tepat  atas bawah . dalam artian ketika kami di semester  berapapun nantinya  bisa sekelas , selamanya dia menjadi teman bangku sebelah saya saat ujian . jadi tidak mengherankan ketika saya hafal style dia .
                Sebut saja namanya Bunga . seorang cowok yang cukup famous dikalangan teman perempuan (bukan akhwat) saya . dengan wajahnya yang memang diciptakan enak dipandang , Bunga pun terkenal cool . tidak ada yang berbeda antara Bunga dengan anak gaul lainnya , rambut sedikit gondrong , hobi nongkrong diparkiran kampus sembari merokok dan jalan penuh gaya  layaknya rapper . satu hal yang menjadi ciri khas bunga yaitu kebiasannya menekuk celana jeansnya hingga mata kaki .
                 
          saya sebenarnya tidak tertarik memerhatikan bunga . sekilas sekilas saja , terutama saat ujian saya baru melihat stylenya dari dekat . semester dua ini saya sekelas dengan bunga dalam mata kuliah kewarganegaraan . sore itu , kelompok Bunga mempresentasikan tentang Hak dan HAM . yang membuat saya sedikit tertegun adalah , rambut Bunga yang biasanya gondrong telah dipangkas menjadi rapi , dan dia memiliki jenggot seperti seorang ikhwan . bila digambarkan ciri ikhwan adalah yang memiliki garis muka sejuk , berjenggot, dan celana diatas mata kaki .. maka bunga adalah ikhwan . tentu diluar kegiatan dan tingkah lakunya .
               
       begitulah elegi jenggot . terkadang selembar jenggot  memiliki banyak makna , entahlah . saya merasa opini seperti ini justru membuat saya mengasihani orang – orang seperti sahabat saya yang sebut saja namanya Oki tadi .
              

  memang , Rosulullah pun menyunahkan memelihara jenggot , ada hadistnya :
Hadits Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
عن أبي أمامة قَالَ: …فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ يَقُصُّونَ عَثَانِينَهُمْ وَيُوَفِّرُونَ سِبَالَهُمْ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُصُّوا سِبَالَكُمْ وَوَفِّرُوا عَثَانِينَكُمْ وَخَالِفُوا أَهْلَ الْكِتَابِ (رواه أحمد: 21780)ـ
Dari Abu Umamah: …lalu kami (para sahabat) pun menanyakan: “Wahai Rosululoh, sungguh kaum ahli kitab itu (biasa) memangkas jenggot mereka dan memanjangkan kumis mereka?”. Maka Nabi -shollallohu alaihi wasallam- menjawab: “Potonglah kumis kalian, dan biarkanlah jenggot kalian panjang, serta selisilah Kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)!”. (HR. Ahmad: 21780, dihasankan oleh Albani, dan dishohihkan oleh Muhaqqiq Musnad Ahmad, lihat Musnad Ahmad 36/613)
namun  , statemen ikhwan “kudu” berjenggot mungkin bisa kita luruskan . aktifis dakwah jelas bukan ditentukan dari seberapa mengatungnya celana seorang ikhwan , atau seberapa tebalnya jenggot yang tumbuh , dan seberapa lebarnya atsaru sujud dijidat . bagi saya , yang membedakan seorang ikhwan dan cowok adalah visi misi nya di dalam hidup ini . kepada siapa iya dedikasikan hidup ini dan seberapa intens iya bermesraan dengan Tuhannya .. wallahu a’lam bi showab  :D .

#saya dedikasikan tulisan ini kepada seorang sahabat saya yang hingga usia 20 tahun ini janggutnya belum dihiasi jenggot. Semangaaat  dan sabar ya nak !

2 comments:

  1. news. oki udah tumbuh jenggot , 4 helai. hamdallah.hahahahaha

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah saya berjenggot, memang harus selalu merapikan agar terawat dan terlihat bersih, jenggotku sudah menemaniku setia selama ini, semoga tetap setia bersamaku.

    ReplyDelete