Wednesday, July 17, 2013

puisi terbaik (sepanjang masa)

Standard


saya mengenal puisi bisa jadi sejak dalam kandungan ..
ibu saya lulusan Sastra Indonesia dan sangat gemar berpuisi . teringat pengalaman saya mengikuiti lomba membaca puisi pada saat duduk dibangku kanak - kanak .
Lomba tahunan tingkat kabupaten yang akhirnya meloloskan saya menuju tingkat provinsi . Ajang lomba anak - anak yang kalau tidak salah dulu bernama "Festival Anak Sholeh" atau FAS .
dari lomba itulah saya senang membaca - baca puisi pun membuat puisi saya sendiri .
dari sekian banyak pengarang puisi , saya sangat menyukai SSD atau Sapardi Djoko Damono .
puisi - puisinya lantang dan sangat romantis .
 dan diantara sekian banyak puisi , bagi saya , puisi yang paling juara adalah tiga puisi ini , :

Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.

Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan
-- swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela.
Meskipun sudah kau matikan lampu.

Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
- - menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh
waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan.


syahdu kan.... ? selamat menikmati indahnya sore ini ^_^

1 comment:

  1. Mau tanya kira-kira buku puisi SSD masih ada di toko buku nggak yah?

    ReplyDelete