Friday, October 21, 2011

mutiara yang telah tiada

Standard
sore kemarin, 'ndengaren' saya pulang kuliah gasik, ashar tepat saya sudah tiba dikosan. tanpa membuang waktu, saya tunaikan kewajiban saya sebagai seorang muslim, dan berniat untuk segera berberes kamar.
setelah merapikan lemari, saya beralih merapikan meja belajar yang menunggu untuk dirapikan.buku buku berserakan, mikro ekonomi, makro ekonomi , accounting principal dan masih banyak buku terserak. saat menata buku buku itu, terlihatlah sebuah buku yang umi berikan beberapa minggu lalu namun belum sempat terbaca, bahkan plastik sampulnya masih utuh tanda belum tersentuh."yoyoh yusroh , MUTIARA YANG TELAH TIADA".




membaca bagian sampulnya saja saya sudah terharu. menjelang kata - kata pengantar hati saya sudah menderu deru ingin menangis, membaca biografi seorang ummahat dengan 13 anak yang pintar pintar. merinding saya membaca kata pengantar dari ust. Tifatul sembiring.subhanallah..

beliau ,sosok yang sangat sederhana dan dermawan. teladan ibu yang cerdas. seorang politikus namun tetap menjadi ibu untuk ke 13 orang anaknya. bayangkan, 13 anak yang beliau urus , namun aktifitas dakwah yang super padat tetap dapat diemban dengan baik.

kedermawanan dan kesabaran yang tidak mudah untuk kita bayangkan, beliau bisa amalkan.. bahkan menginfakkan satu satunya barang berharga pernikahan, mahar emas 50 gram untuk orang yang membutuhkan beliau rela.. ikhlass dan tanpa pamrih.. subhanallah..

membaca buku ini benar benar membuat saya menangis, sembari berdoa disetiap kata yang saya baca " ya allah jadikan aku ibu sebaik ummi yoyoh"

banyak yang ingin saya tulis disini, namun ada baiknya anda membaca sendiri buku biografi yoyoh yusro. penuh haru dan sangat inspiratif,.

selamat jalan Ummi .. semoga kelak banyak muslimah musklimah pantang menyerah sepertimu.. semoga Allah menempatkan mu di pangkuanNya..

0 komentar:

Post a Comment