Saturday, June 28, 2014

counting down 21th

Standard
Menghitung hari menuju umur yang ke-21, tak henti saya mensyukuri nikmat dan anugrah hidup yang Allah berikan pada saya. Sepanjang satu tahun mencicipi kepala dua ini, rasanya Allah memberikan banyak pelajaran untuk mendewasakan saya, untuk memantaskan saya menapaki jalan di usia matang.

Tidak muda lagi memang, sudah tidak pantas ber-lalala yeyeye tanpa tujuan. Waktu yang terlewat sudah cukup panjang untuk disia – siakan . im not a girl anymore, im a strong women . dan saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Agung atas limpahan kasih sayangnya sepanjang kehidupan ini.

Satu tahun ini, ditahun kedua puluh, Allah memberikan saya jalan yang mudah untuk lulus ujian kompre pada gelombang pertama di bulan oktober tahun 2013, tanpa perlu mengulang dan tanpa syarat. Tak lama berselang, saya lolos tes menjadi auditor lapangan untuk proyek PNPM Mandiri dibawah Kantor Akuntan Publik Budiman Wawan Pamuji dan rekan. Allah memudahkan jalan saya untuk diwisuda awal tahun ini, dengan waktu tempuh studi 2,5 Tahun atau 5 Semester . Meski waktu wisuda berbarengan dengan letusan Gunung Kelud dan menyebabkan Graha Sabha dipenuhi dengan debu vulkanik yang menyesakkan, tapi Allah melancarkan prosesi Wisudanya. Sehari berselang setelah wisuda, saya mengajukan lamaran pekerjaan di instansi rumah sakit yang kemudian dua minggu setelahnya, setelah melewati berbagai tes saya resmi bekerja di instansi tersebut. Di Rsi Yogyakarta PDHI. Tempat yang nyaman untuk bekerja dan sangat islami. Allah menyegerakan saya untuk mandiri dan bisa membantu umi dan abi.

Rasanya, cinta Allah besar sekali untuk saya. Dan betapa tidak tahu dirinya saya yang masih mengeluh ini dan itu.  Ampuni hamba ya Allah.

Dengan bertambahnya usia saya menuju tahun ke 21,  saya berdoa untuk dimudahkan segala jalan hidup menuju mimpi – mimpi saya . dimudahkan untuk membahagiakan umi abi dan dimudahkan jodohnya. Saya percaya, setiap tahun yang dilalui Allah akan memberi anugrah besar untuk kita.

Dan terimakasih Allah atas kenikmatan yang luar biasa tak terkira.. untuk umi abi atas segala doa dan ridhonya.. untuk sahabat- sahabat yang tulus mendoakan saya... dan untuk calon suami yang memotivasi saya untuk mengejar ketertinggalan ini, karena dibalik laki-laki hebat selalu ada wanita yang luar biasa. Bisa jadi ... saat ini Allah belum mempertemukan saya dengan calon suami karena saya belulm cukup luar biasa untuk membuatnya hebat. 

Allah,  aku mencintaimu..

0 komentar:

Post a Comment