Monday, August 06, 2012

mendoa dengan cinta

Standard


Mendoa dengan cinta
Pagi yang sedikit ‘grusa grusu’ atau terburu mana kala saya melihat kalender dan menemukan fakta bahwa hari ini tanggal 3 Agustus 2012 . Maklum , ketika di rumah rasa – rasanya saya memang selalu lupa hari dan tanggal . Dan 3 Agustus saya memiliki janji untuk mengisi mentoring di minggu ini , sedang materi belum saya siapkan . tak perlu babibu lagi , saya  bergegas menuju rak buku besar milik ummi abi , berharap ada bahan yang cocok untuk mengisi mentoring sore nanti .

Selesai membajak banyak buku , dan belum menemukan materi yang nempel dihati akhirnya harapan terakhir tertuju pada modem . browsing materi dengan sembarang mengetik key word . benar – benar  bingung mencari materi . saya menulis beberapa key word seperti , mutiara iman , tafsir al-fajr , menata hati , dsb sayangnya semua itu belum terasa cocok untuk disampaikan ke adek – adek . sampai akhirnya saya mengetik kata , “doa untuk yang jauh” dan jeng jeng.... saya menemukan artikel yang mengingatkan saya pada keutamaan doa .

Kita mungkin sudah mengetahui tentang beragam cara untuk terkabulnya doa kita . sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Berusaha berdoa pada waktu dan tempat yang tepat, ini mungkin yang sering kita lakukan. Seperti saat sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, diantara adzan dan iqamah dan di hari Jumat dan banyak lagi . Namun , terkadang kita melupakan sebuah saat yang bagi saya adalah saat terindah doa kita terkabul .  yaitu mana kala kita mendoakan saudara kita tanpa sepengetahuan orang tersebut . indah bukan ? betapa doa yang kita panjatkan adalah cermin keikhlasan hati .  
teringat akan sebuah hadist :

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah mustajab. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, ‘Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” (HR. Ahmad)



Bayangkan , ketika kita menyebut nama saudara , sahabat dan kerabat kita dalam doa , allah mengirimkan malaikatnya spesial untuk mengamini doa kita . dan doa yang kita panjatkan pun akan kembali kepada kita . membayangkan disebuah masjid dengan langit – langitnya adalah sayap para malaikat yang sedang mengamini masing – masing jama’ah .. merinding ! bagaimana tidak indah agama islam ini , Allah memberi kebaikan doa mana kala kita berempati kepada teman dan sahabat kita .

Saya teringat sebuah cerita yang saya baca , Ibnul Jauzy dalam kitabnya Shifatus Shafwah menuturkan biografi singkat Ath-Thayyib bin Ismail atau lebih dikenal dengan sebutan Abu Hamdun. Beliau memiliki sebuah kertas dimana disitu tertuliskan 300 nama sahabt – sahabat beliau . lalu apa hubungannya selembar kertas dengan doa ? . kertas tersebut terlihat lusuh karena setiap malam abu Hamdun membaca satu persatu nama yang ada dan dilanjutkan dengan mendoakan kesemua nama . hingga suatu malam abu Hamdun tertidur dalam keadaan belum mendoakan teman – teman beliau . dan dalam tidurnya abu Hamdun bermimpi didetangi oleh seseorang dan berkata , “abu Hamdun .. mengapa engkau belum menyalakan lampumu ?’’ . dan ia segera terbangun dan mendoakan ke – 300 temannya .

Dan kembali , kisah abu Hamdun tersebut menampar hati saya , ketika abu Hamdun setiap malam sebelum tidurnya menyisihkan waktu untuk mendoakan kesemua orang terdekat dengan ikhlas . lantas sebanyak apa doa yang saya lantunkan untuk orang – orang yang mencintai dan saya cintai ? sekali lagi .. doa tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan adalah sebaik – baik doa . dimana cinta , rindu dan keikhlasan tercermin dalam sebait doa dan dengung “amin” para malaikat .

Wallahu a’lam bi showab .. Semoga Allah menghilangkan dari diri kita penyakit ghil (dengki) yang bisa menghalangi timbulnya sifat cinta dan kasih sayang kepada kaum muslimin. Sehingga kita tidak perlu merasa gengsi dan berat hati jika harus melantunkan doa untuk kebaikan dan kesuksesan saudara kita sesama muslim. Karena sejatinya dengan mendoakan mereka berarti kita telah mendoakan diri kita sendiri.

0 komentar:

Post a Comment